Abstract

Pasca pandemi Covid-19 saat ini, bidang pendidikan mulai menuju masa adaptasi era baru, dimana mahasiswa mulai kembali melakukan pembelajaran secara luring. Hal tersebut membuat mahasiswa rantau dari luar kota kembali ke kost dan terpisah dari orang terdekatnya di rumah. Tak jarang, mahasiswa rantau mengalami perasaan kesepian. Kesepian sendiri merupakan perasaan yang dirasakan individu dalam berperilaku dimana individu memiliki keinginan dalam lingkungannya untuk memiliki hubungan sosial namun tidak tercapai dengan baik. Hal tersebut, berkaitan dengan jenis - jenis kesepian di antaranya kesepian, ketika tidak mendapat kehidupan sosial yang diharapkan, kesepian dari pola kepribadian, dan kesepian yang terjadi saat munculnya kondisi perasaan negatif individu (Russell, 1996). Perasaan negatif kesepian akan bertambah buruk jika individu tidak memiliki kecerdasan emosi sebagai pertahanan dan perlindungan dari emosi negatif yaitu kesepian. Dengan adanya kecerdasan emosi ini sangat bermanfaat bagi hubungan sosial individu. Selain itu, kecerdasan emosi mencakup bagaimana individu mengenali emosi diri dan orang lain, mengelola emosi, membina hubungan dan memotivasi diri (Salovey & Mayer, 1990). Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kesepian dan kecerdasan emosi pada mahasiswa yang kembali ke kost pasca pandemi Covid-19 yang melibatkan 116 partisipan penelitian yang berusia 18 - 25 tahun. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua macam skala yaitu UCLA Loneliness Scale version 3 dan skala Schutte Emotional Intelligence Scale (SEIS). Teknik statistik parametrik yang digunakan dalam menguji hubungan antara kedua variabel penelitian ini adalah korelasi pearson product moment. Berdasarkan hasil uji hipotesis pada variabel kesepian dan kecerdasan emosi yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai r = -0,339 dengan nilai p = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara kesepian dan kecerdasan emosi pada mahasiswa yang kembali ke kost pasca pandemi. Semakin tinggi tingkat kecerdasan emosi yang dimiliki, maka semakin rendah tingkat kesepian yang dirasakan oleh individu demikian pula sebaliknya.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.