Abstract

Matematika diajarkan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat mengaplikasikan matematika dan pola pikir matematika dalam situasi kehidupan sehari-hari. Namun, masih ada persepsi di kalangan siswa, baik laki-laki maupun perempuan, bahwa matematika adalah mata pelajaran yang membosankan. Oleh karena itu, aspek gender dalam proses pembelajaran matematika menjadi sorotan penting bagi pendidik. Pentingnya memahami perbedaan gender tidak hanya sebatas pada kemampuan siswa dalam matematika, tetapi juga pada pendekatan dan cara memperoleh pemahaman matematika. Banyak pandangan yang menyatakan bahwa siswa perempuan cenderung menghadapi tantangan dalam belajar matematika dibandingkan dengan siswa laki-laki. Beberapa penilaian bahkan menunjukkan bahwa siswa perempuan sering kurang berminat pada aspek teoritis matematika dan lebih menyukai hal-hal yang bersifat praktis daripada teoritis. Meskipun demikian, tidak sedikit siswa perempuan yang berhasil dalam menguasai kemampuan matematika. Penulisan artikel ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap beberapa temuan hasil penelitian tentang perbedaan gender dalam pembelajaran matematika. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam strategi yang digunakan oleh siswa laki-laki dan siswa perempuan, bahkan dalam menyelesaikan soal-soal yang bersifat spatial.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call