Abstract

Saat ini berbelanja online mulai banyak disukai masyarakat, karena hal tersebut dapat memberikan kemudahan untuk kehidupan sehari-hari. Terdapat banyak produk yang ditawarkan dari toko online salah satunya adalah produk fashion. Produk fashion merupakan produk yang paling diminati oleh kelompok usia dewasa awal dan usia dewasa awal juga yang menduduki peringkat tertinggi dalam melakukan pembelian secara online. Secara umum, sebagian besar pada usia ini sudah memiliki penghasilan sendiri, sehingga keputusan untuk membeli suatu produk pun cenderung meningkat. Salah satu faktor yang mempengaruhi seseorang mengambil keputusan pembelian adalah motivasi emosional konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi emosional konsumen terhadap keputusan pembelian produk fashion secara online pada dewasa awal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif kausal komparatif dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 300 responden. Pada skala motivasi emosional konsumen memiliki nilai (α) = 0,924 dengan 32 aitem dikatakan valid, dan skala keputusan pembelian didapatkan nilai (α) = 0,967 dengan 25 aitem yang valid. Hasil uji regresi linear menunjukkan terdapat pengaruh negatif motivasi emosional konsumen terhadap keputusan pembelian dengan sig. (p) 0,000 dan Y = 97,588 - 0,545X. Motivasi emosional konsumen memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian sebesar 39,9% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor-faktor lain. Dewasa awal yang memiliki motivasi emosional tinggi sebanyak 53% dan keputusan pembelian yang tidak tepat sebanyak 54,3%.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.