Abstract

Perusahaan di Indonesia terindikasi melakukan pengelakan pajak, yang mengakibatkan negaramenderita kerugian sebesar Rp 68,7 triliun, salah satunya terjadi terhadap usaha consumer non-cyclicalpada sub bidang food and beverage kurun waktu 2017-2019 dengan dugaan melakukan tindakan taxavoidance. Kepemilikan institusional sebagai moderator bisa mempengaruhi atau memperlemahhubungan antara sales growth serta transfer pricing dengan upaya praktik tax avoidance merupakantujuan dari riset yang dilakukan. Perusahaan consumer non cycilas sub sektor food and bereverage yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2019-2022 digunakan dalam penelitian ini. Teknikpurposive sampling merupakan metode yang digunakan untuk pengambilan sampel dan data yangdikumpulkan dari 84 perusahaan digunakan sebagai observasi. Analisis akan dilakukan dengan teknikModerated Regression Analysis (MRA) dengan menggunakan software SPSS versi 26. Berdasarkanpengolahan diperoleh hasil bahwa variabel sales growth dan transfer pricing berpengaruh terhadap taxavoidance. Variabel kepemilikan institusional memperlemah hubungan antara sales growth dantransfer pricing terhadap tax avoidance.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call