Abstract

Long-tailed macaque (Macaca fascicularis) are one of the primates that are quite widespread in Indonesia, one of its in the area of Teluk Akar Bergantung city forest on Ketapang, West Kalimantan. This study aims to obtain data on the number of groups, number of individuals, population density, and structure of long-tailed macaque populations in the region using the line transects method and concentration count method. At the 95% confidence interval, the number of individuals ranged from -1,38 ind/ha to 30,20 ind/ha and the number of groups ranged from 0,72 groups/ha to 2,70 groups/ha. Population individual densities ranged from -0,39 ind/ha to 8,83 ind/ha and population group densities ranged from 0,21 groups/ha to 0,79 groups/ha. Structure of long-tailed macaque in the area of Teluk Akar Bergantung city forest on Ketapang, consists of 7,67 individuals of adult male, 9 individuals of adult female, 23,67 individuals of adolescent and 1,33 individual of children. Factors that affect the stability of long-tailed macaque populations include environmental conditions, types of feed, movement, interaction with other animals and the presence of predators.Keywords: Long-tailed macaque, population density, population structure, Teluk Akar Bergantung city forest.

Highlights

  • PENDAHULUAN Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) merupakan salah satu spesies satwa primata yang hidup di Indonesia (Iskandar dan Kyes, 2016), yang tersebar cukup luas di Indonesia diantaranya Sumatera, Kalimantan, Jawa, Kepulauan Sunda kecil, dan Papua (Perwitasari dan Farajallah, 2016)

  • Long-tailed macaque (Macaca fascicularis) are one of the primates that are quite widespread in Indonesia, one of its in the area of Teluk Akar Bergantung city forest on Ketapang, West Kalimantan

  • This study aims to obtain data on the number of groups, number of individuals, population density, and structure of long-tailed macaque populations in the region using the line transects method and concentration count method

Read more

Summary

Bergantung terdapat beberapa kelompok monyet ekor panjang yang tersebar

Monyet ekor panjang hanya memakan pakan alam seperti dedaunan dari beberapa pohon yang tidak berbuah. Kelompok yang menjelajah pada lokasi yang jarang didatangi pengunjung hanya mendapatkan pakan dari alam, namun tumbuhan pakan alami tersebut memiliki musim berbuah sehingga tidak setiap waktu dapat menyediakan pakan bagi monyet ekor panjang di lokasi penelitian. Kelompok ini tidak menetap lama di lokasi tersebut, mereka akan kembali pada lokasi yang lebih sering dikunjungi manusia untuk mendapatkan makanan, akibatnya monyet ekor panjang di kawasan hutan kota ini lebih banyak terdapat pada bagian pintu masuk hutan kota. Pada pagi dan siang hari kelompok ini dapat dijumpai berkumpul di sekitaran Resort untuk mencari makan, baik itu pakan alami di daerah hutan depan resort maupun pakan non-alami yang didapatkan dari pengunjung atau tempat sampah yang tersedia. Jumlah individu dan kelompok untuk setiap jalur dapat dilihat pada Gambar 2

Jumlah Individu Jumlah Kelompok
Jantan Dewasa Betina Dewasa Remaja
Pada siang hari monyet ekor
Monyet ekor panjang di Hutan Kota
Pada kawasan Hutan Kota Teluk
Struktur umur monyet ekor panjang di kawasan Hutan Kota Teluk Akar
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.