Abstract
The aim of the research is to determine the relationship between critical thinking, self-concept and Civic Education learning outcomes of Grade 5 students in the State Elementary School 01 Mempawah, Mempawah District of West Borneo province, the amount of students are 30 students. The technique used to analyze the data is the statistical technique of regression and correlation. The research result showed that there was a positive correlation between (1) Critical thinking and learning outcomes Civic Education (2) Self-Concept and Civic Education learning outcomes (3) critical thinking, self-concept and learning outcomes of Civic Education. It can be concluded there is relationship between critical thinking, self-concept and Civic Education learning outcomes.
 
 Keyword: Critical thinking, self-concept, civic education, learning outcomes.
 
 Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis dan konsep diri dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Mempawah Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat, dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang siswa. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data adalah teknik statistik regresi dan korelasi Hasil penelitian menunjukan bahwa ada korelasi positif antara (1) Berpikir kritis dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan (2) Konsep Diri dengan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan (3) berpikir kritis dan konsep diri dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan. Berarti hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara berpikir kritis dan konsep diri dengan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan.
 
 Kata kunci: Kemampuan berfikir kritis, Konsep Diri dan Hasil Belajar Pendidikan Kewarganegaraan.
Highlights
Abstrack: Penelitin ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir kritis dan konsep diri dengan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 01 Mempawah Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat, dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang siswa
The aim of the research is to determine the relationship between critical thinking, self-concept and Civic Education learning outcomes of Grade 5 students in the State Elementary School 01 Mempawah, Mempawah District of West Borneo province, the amount of students are 30 students
The technique used to analyze the data is the statistical technique of regression and correlation
Summary
Pendidikan Kewarganegaraan dalam proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat, melalui pemberian keteladanan, pembangunan kemauan, dan pengembangan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran maka dengan melalui Pendidikan. Kenyatannya di lapangan, dari data yang didapat nilai rata-rata ulangan umum siswa Sekolah Dasar dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan semester 1 tahun ajaran 2014/2015 baru mencapai angka 55.2 dengan batas ketuntasan minimalnya (KKM) yaitu 75. Agar hasil belajar pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat meningkat dari data sebelumnya, pendidik harus memberikan inovasi dalam proses pembelajaran yang lebih baik. Salah satu cara yang dapat ditempuh berkaitan dengan inovasi tugas mengajar adalah pendidik hendaknya mempunyai kemampuan dalam mengembangkan berpikir kritis siswa dan konsep diri siswa. Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa pada hakekatnya saat berpikir manusia sedang belajar menggunakan kemampuan berpikirnya secara intelektual dan pada saat bersama berpikir terlintas alternatif dan solusi persoalan yang di hadapi sehingga ketika berpikir manusia dapat memutuskan apa yang mesti dilakukan karena dalam pengambilan keputusan adalah bagian dari berpikir kritis. Kewarganegaraan, siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis dirinya, dimana kemampuan ini dapat digunakan dalam menghadapi kehidupan yang kompleks
Published Version (
Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have