Abstract

Politik identitas telah menjadi tantangan serius bagi demokrasi dan stabilitas nasional Indonesia pasca-reformasi. Penyalahgunaan politik identitas oleh elit politik, yang sering kali memanfaatkan opini publik dan kekuasaan politik untuk kepentingan pribadi atau kelompok, mengancam proses demokratisasi yang sehat. Kegagalan dalam mengubah masyarakat menjadi lebih demokratis memungkinkan politik identitas untuk terus bertahan. Dalam konteks ini, pendidikan politik menjadi kunci untuk membentuk masyarakat yang kritis, rasional, dan partisipatif dalam proses politik. Peningkatan edukasi politik yang inklusif dan mendalam perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat sipil untuk memahami nilai-nilai demokrasi, mengidentifikasi manipulasi politik, dan memperjuangkan tata kelola yang baik. Dengan demikian, pendekatan pendidikan politik dapat menjadi solusi untuk mengatasi politik identitas dan memperkuat demokrasi di Indonesia.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.