Abstract

Penelitian ini mengkaji dampak keberadaan layanan ojek online terhadap kondisi kehidupan sosial ekonomi tukang becak di daerah Jalan Wijaya Kusuma, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Pendekatan fenomenologi digunakan dengan melibatkan tiga tukang becak sebagai subjek penelitian. Hasil wawancara menunjukkan bahwa persaingan dengan ojek online telah menyebabkan penurunan pendapatan bagi tukang becak, yang pada gilirannya membuat mereka kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Faktor-faktor seperti tingginya persaingan, perubahan preferensi konsumen, dan kurangnya peluang kerja lain mempengaruhi kondisi sosial ekonomi tukang becak. Kajian sosiologis menyoroti kompleksitas interaksi antara faktor-faktor sosial dan ekonomi yang memengaruhi kehidupan para tukang becak, dengan fokus pada latar belakang ekonomi, pendidikan, lingkungan tempat tinggal, distribusi pendapatan, ketidaksetaraan ekonomi, dan dampak perubahan ekonomi seperti munculnya ojek online. Tantangan yang dihadapi tukang becak dalam menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi, terutama kehadiran ojek online, juga disorot. Sebagai solusi, penelitian menyarankan pencarian sumber pendapatan tambahan, manajemen keuangan keluarga yang lebih cermat, kerja sama antara tukang becak dan pengemudi ojek online, dukungan dan pelatihan dari pemerintah, serta kerjasama dengan pihak swasta dan LSM untuk membantu tukang becak menghadapi persaingan dengan ojek online.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call