Abstract
Realitas sosial selalu tidak lepas dari konflik dan ketegangan relasi sosial. Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan dua studi kasus, yaitu kehidupan sosial masyarakat Poso pasca konflik dan relasi sosial antar etnik di Biak Papua yang diteliti secara kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa masyarakat Poso faktual masih terikat oleh ingatan konflik dimasa lalu yang menghambat proses damai sejati. Sedangkan relasi sosial antara etnik pribumi dengan etnik pendatang ditanah Biak Papua turut mengalami ketegangan sosial akibat dari kompetisi ekonomi sehingga mematikan nilai-nilai kooperatif. Disimpulkan bahwa masyarakat Indonesia rentan mengalami keretakan yang berakibat pada kehancuran modal sosial kepercayaan (trust). Disarankan pentingnya revitalisasi nilai-nilai budaya lokal serta dukungan kebijakan tata kelola konflik yang inheren.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.