Abstract
This study aims to determine the emotional social development of early childhood in Integrated Early Childhood Education Tarbiyatul Athfal UIN Antasari Banjarmasin as well as the form of learning activities undertaken as an effort to stimulate the emotional social development. The research method used is qualitative research on 6 children and learning activities that can stimulate children's emotional emotional development as primary data. Based on research conducted, the results obtained that the child's emotional social development tends to be unstable. Children often prefer to play alone. Nevertheless, children also begin to show interest in hanging out in the surrounding environment and doing play activities together. In addition, there are several factors influence, such as: social emotional experiences of children, gender differences, differences in family and cultural backgrounds, and parenting. While the form of learning activities that are pursued in the form of stimulation of children's emotional social development include: routine activities of reading Asmaul Husna and short surahs, filling in journals, playing indoor, and conducting learning activities. The activity was carried out through exemplary methods, sharing learning, and collaborative games.
Highlights
This study aims to determine the emotional social development of early childhood in Integrated Early Childhood Education Tarbiyatul Athfal UIN Antasari Banjarmasin as well as the form of learning activities undertaken as an effort to stimulate the emotional social development
IOSR Journal of Research & Method in Education (IOSR-JRME), 7(1), 1–6
Summary
Churchill and Lippman (2016), ketika anak mampu mengembangkan keterampilan sosial dan emosionalnya dengan baik, maka anak telah memperoleh kepercayaan diri dan kompetensi yang dibutuhkan dalam berinteraksi sosial, memecahkan masalah, dan mengontrol emosi. Adapun menurut Campbell (2016) pada sebuah studi, anak yang memiliki pola sosial emosional positif akan menunjukkan hasil disebut dengan emotion, yaitu perasaan belajar yang lebih baik serta dapat diterima atau afeksi yang melibatkan suatu secara sosial. Emosi dengan banyak cara yang berbeda, Sedangkan menurut Muhidin yang dikutip akan tetapi secara umum dapat oleh Toni (Pransiska, 2015), perkembangan diklasifikasikan menjadi emosi positif dan sosial merupakan suatu proses negatif. Menurut Jahja (2011), karakteristik bahwa perkembangan sosial merupakan emosi yang terjadi pada anak biasanya suatu proses pola perilaku anak yang turut berlangsung secara singkat dan berakhir disesuaikan dengan adanya norma sosial tiba-tiba, terlihat lebih hebat, bersifat setempat. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan sosial emosional anak di Antasari Banjarmasin serta bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebagai dukungan dalam menstimulasi perkembangan sosial emosi anak. Metode analisis data yang digunakan adalah metode induktif dengan berangkat pada suatu hipotesis yang kemudian dikaji saat melakukan penelitian
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have