Abstract

Selama pembelajaran menulis teks puisi, peserta didik kurang dalam memilih diksi yang menarik, pengimajian kurang kreatif, rima atau persajakan terlalu bebas, belum dapat membuat larik-larik puisi, larik-larik masih seperti menulis prosa. Hal itu terjadi karena peserta didik kurang berlatih dan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran menulis teks puisi kurang inovatif. Peserta didik menuliskan puisi tanpa adanya media pendukung atau alat bantu. Mereka pun menuliskan puisi dengan kata-kata sebisanya. Tujuan pokok penelitian ini untuk mendeskripsikan keefektifan media footage, mendeskripsikan keefektifan media lirik lagu, dan mendeskripsikan media yang lebih efektif terhadap pembelajaran menulis teks puisi dengan model pancingan kata kunci. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan desain penelitian quasi experimental dengan metode non equivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media footage dalam YouTube lebih efektif dibandingkan dengan media lirik lagu. Berdasarkan hasil uji independent sample t-test, menunjukkan bahwa nilai t pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Penelitian ini memiliki dua manfaat, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call