Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah 1. Mengidentifikasi sistem pertanian terpadu 2. Interkoneksi Sumber Daya (R), Organisasi (O) dan Norma (N) dalam mendukung keberlanjutan kegiatan integrasi tanaman-ternak; dan 3. Mengetahui implementasi strategi keberlanjutan kelembagaan pada Kelompok Tani Terang–Terang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada Kelompok Tani Terang-Terang di Desa Popo Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif.
 Sistem pertanian terpadu yang dikelola Kelompok Tani Terang-Terang adalah dengan mengolah limbah ternak menjadi biogas dan bioslurry padat dan cair yang kemudian dimanfaatkan sebagai input rumah tangga dan tanaman padi, limbah tanaman berupa jerami dimanfaatkan sebagai pakan ternak hijau dan diolah. memberi makan; 2. Sumber daya (R) yang dikelola berupa sumber daya manusia sebanyak 25 orang, luas lahan 13,5 hektar, jumlah ternak sapi sebanyak 55 ekor, reaktor biogas berkapasitas 6 ton, mesin pertanian yaitu alat tanam, traktor, mesin panen dan peralatan lain tersedia. cukup mendukung dalam kegiatan integrasi. Terdapat struktur organisasi dan adanya pembagian tugas antar individu dalam bekerja, norma yang diterapkan masih berupa aturan tidak tertulis dan belum ada aturan tertulis. Pembagian tugas berdasarkan keyakinan dan adat istiadat, tidak diberikan sanksi tertulis bila ada pelanggaran dalam kelompok, tidak tertulis sistem pembagian hasil; dan 3. Kerangka keberlanjutan Kelompok Tani Terang-Terang didasarkan pada strategi reflektif dan masih dapat dikembangkan dengan strategi interaktif.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call