Abstract

Diversitas sosiokultural adalah sebuah konsep yang menggambarkan keberagaman masyarakat dan kebudayaan. Dalam Kurikulum 2013 (K-13) keberagaman itu dilihat dari dua aspek penting, yakni multikultural dan gender. Oleh sebab itu pendidikan multikultural dan gender menjadi hidden kurikulum yang harus diajarkan guru kepada anak didik, sehingga keberagaman budaya dan perbedaan peran berdasarkan jenis kelamin bisa diminimalisir oleh guru dalam proses pendidikan sehingga tidak berpotensi menimbulkan konflik dan persoalan di sekolah. Pada Kurikulum Merdeka diversitas sosiokultural tetap menjadi perhatian serius sehingga menjadi bagian dalam pengembangan Kurikulum Merdeka. Konsep deversitas sosiokultural diterapkan pada pembelajaran yang berdiferensiasi, yakni sebuahproses pembelajaran yang mencoba memperhatikan dan melayani kebutuhan belajar anak yang berbeda beda sesuai dengan karakteristik masing masingny

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call