Abstract

Pelabuhan Poto Tano di Sumbawa Barat merupakan salah satu pintu masuk perdagangan komoditas hortikultura antarpulau yang berpotensi menjadi media penyebaran lalat buah dari suatu wilayah ke wilayah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman lalat buah di Sumbawa Barat dan buah-buahan yang menjadi inangnya, serta membahas kemungkinan masuknya lalat buah ke Sumbawa Barat melalui perdagangan komoditas hortikultura antarpulau. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive random sampling. Lalat buah dikoleksi dengan perangkap (trapping) dan pemeliharaan inang (host rearing). Hasil penelitian menemukan 14 spesies lalat buah Bactrocera spp. dengan indeks keanekaragaman (H’) 1,44 (kategori sedang), indeks dominansi (D) 3,19 (kategori tinggi), indeks kemerataan (E) 0,54 (kategori sedang). B. dorsalis dan B. carambolae merupakan spesies yang mendominasi serta memiliki kisaran inang yang luas. Tanaman yang menjadi inang lalat buah sebagian besar merupakan buah komersial yang terdiri dari 12 spesies buah-buahan. Tidak ditemukan bukti yang kuat untuk menyatakan bahwa selama 10 tahun terakhir terjadi penambahan spesies lalat buah di Sumbawa Barat akibat adanya lalu lintas perdagangan buah antarpulau.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call