Abstract

Pernikahan jarak jauh merupakan fenomena menarik karena fisik yang berjauhan diduga berpengaruh terhadap keharmonisan keluarga, sehingga dibutuhkan dukungan sosial serta interaksi suami-istri yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dukungan sosial dan interaksi suami-istri terhadap kualitas perkawinan pada pernikahan jarak jauh. Responden dipilih secara purposive berjumlah 146 orang suami dan istri yang bekerja di Lembaga Negara X, berasal dari keluarga utuh, sudah memiliki anak, dan sedang menjalani pernikahan jarak jauh minimal selama 6 bulan. Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial dan interaksi suami-istri yang dirasakan responden tergolong sedang. Pada variabel kualitas perkawinan 53,2 persen responden laki-laki tergolong tinggi sementara 67,3 persen responden perempuan tergolong sedang. Terdapat perbedaan signifikan pada interaksi suami-istri dan kualitas perkawinan dengan rataan laki-laki lebih tinggi daripada perempuan. Hasil korelasi menunjukkan, semakin tinggi pendapatan responden, jumlah anak, dan dukungan sosial maka semakin tinggi kualitas perkawinan yang dirasakan. Hasil regresi menunjukkan semakin banyak jumlah anak, semakin besar dukungan sosial yang dirasakan, dan semakin baik interaksi suami-istri akan meningkatkan kualitas perkawinan. Oleh karena itu, keluarga diharapkan dapat memberikan dukungan dan membangun interaksi suami-istri yang baik guna mengoptimalkan kualitas perkawinan pada keluarga jarak jauh.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call