Abstract

Buah markisa dapat diolah menjadi permen Fruit leather. Kandungan gula dalam markisa terdiri dari senyawa dekstrosa dan sukrosa. Sedangkan kandungan antosianin pada buah ini akan menambah nilai gizi dari permen markisa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisa kandungan antosianin dan karakteristik fisikokimia dari fruit leather Markisa. Metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kandungan antosianin mengacu pada metode Molyneux sedangkan untuk mengetahui kualitas fisik dilakukan Uji Organoleptik (warna, rasa dan aroma). Metode pengeringan dengan menggunakan metode cabinet dryer alat pengering yang bertingkat dengan menggunakan udara panas dalam ruang tertutup, teknologi pengering ini cocok digunakan untuk proses pengeringan permen dan bahan yang lainnya mudah sensitif terhadap panas dan bahan yang mudah berjamur. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakukan pemberian kandungan gula pasir dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% pada pure markisa dan konsentrasi penambahan karagenan 2 gram, 4 gram, 6 gram .Analisa sifat fisiko kimia komponen antosianin dari fruit leather Markisa dengan Metode Dryer kadar air data diperoleh yang terbaik perlakuan C =18,08, vitamin C perlakuan D, 348,48 , Antosianin perlakuan C = 98,333, pH perlakuan C = 4,3, total bakteri perlakuan C = 1,3. Uji Organoleptik (Warna, Rasa dan Aroma) hasil panelis yang terbaik pada warna pada perlakuan C = 8,76% , panelis terhadap rasa pada perlakuan D = 9,06 % dan panelis terhadap aroma pada perlakuan D = 9,0%.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.