Abstract

Judul penelitian ini adalah Kalimat Majemuk Pengandaian Bahasa Jepang pada Buku Manabou Nihongo Chuukyuu. Kalimat majemuk terdiri atas klausa bawahan dan klausa utama. Dalam bahasa Jepang kalimat majemuk disebut joukenbun. Penelitian ini menggunakan pendekatan sintaksis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan jenis kalimat pengandaian bahasa Jepang. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah Iori (2012) dan Ogawa dan Saegusa (2019). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kalimat yang terdapat dalam wacana pada buku Manabou Nihongo Chukyuu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data yang ditemukan, kalimat majemuk pengandaian bahasa Jepang ditandai dengan konjungsi ba, tara, to, dan nara. Dari 20 data yang dianalisis, 1 data jenis hanjijitsuteki jouken, 5 data kakutei jouken, 11 data koujouteki jouken, dan 3 data jijitsuteki jouken. Data dengan jenis kakutei jouken tidak ditemukan pada sumber data. jenis katei jouken pada data yang ditemukan menggunakan konjungsi ba, tara, dan nara. Tipe hanjijitsuteki jouken hanya menggunakan konjungsi ba, koujouteki jouken menggunakan konjungsi to dan ba, dan jijitsuteki jouken menggunakan konjungsi to, tara, nara. Data yang paling banyak ditemukan adalah jenis jijitsuteki jouken yang menggunakan partikel to sebanyak 10 data. Pada tipe ini, jika klausa bawahan terjadi, umumnya klausa utama terjadi. Klausa bawahan dan klausa utama merupakan informasi dan penggetahuan yang umum atau kebiasaan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call