Abstract

Variabilitas iklim dapat mempengaruhi sifat sedimen yang terendapkan di dasar laut. Salah satu sifat sedimen yang dipengaruhi oleh iklim adalah besar butir. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara besar butir dengan variabilitas iklim menggunakan sampel core GM01-2010-TJ22 dari Muara Gembong, Teluk Jakarta, muara sungai Citarum. Sampel core diambil pada tahun 2010 dengan menggunakan Kapal Riset Geomarin I oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL). Pengukuran besar butir dilakukan dengan menggunakan Mastersizer 2000. Hasil pengukuran ditampilkan dalam seri waktu dari tahun 2001 sampai 2010. Hasil analisis besar butir sampel sedimen dikorelasikan secara statistik dengan fenomena musiman (monsun), tahunan dan antar tahun (El Niño/La Niña dan Dipole Mode). Verifikasi data dilakukan dengan menggunakan data sekunder temperatur permukaan laut dari citra satelit di sekitar lokasi sampel dan data curah hujan di Bekasi. Hasil verifikasi menunjukkan bahwa peningkatan curah hujan di sekitar daerah hilir Sungai Citarum diikuti dengan penurunan temperatur permukaan laut dan peningkatan ukuran rata-rata besar butir. Hasil yang didapat dalam uji statistika menunjukkan bahwa perubahan ukuran besar butir sampel sedimen di Muara Gembong memiliki korelasi signifikan dengan Multivariate ENSO (El Niño Southern Oscillation) Index (MEI), Ocean Niño Index (ONI), Dipole Mode Index (DMI) dan Australian Monsoon Index (AUSMI). Hasil tersebut menunjukkan bahwa besar butir sedimen dasar laut potensial digunakan untuk mengetahui variabilitas iklim di sekitar Teluk Jakarta.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call