Abstract

ABSTRAK
 Kabupaten Teluk Bintuni, merupakan kabupaten di Provinsi Papua Barat yang memiliki potensi dalam pengembangan sektor pertanian. Berbagai potensi sektor pertanian mendorong pemerintah daerah berupaya meningatkan peran sektor pertanian sebagai leading sektor dalam pembangunan daerah melalui berbagai program pengembangan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi pertanian masyarakat kampung di Distrik Bintuni Kabupaten Teluk Bintuni. Penelitian dilaksanakan selama satu bulan pada bulan Juni – Juli 2021 dengan subjek penelitian yaitu pada masyarakat petani di kampung Missin dan Teluher sebanyak 30 responden .Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan Teknik Tabulasi,. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian diperoleh bahwa komoditi utama yang paling banyak dihasilkan adalah kacang tanah dengan rata-rata produksi adalah 156.5 Kg per tahun tanam dan komoditi yang paling sedikit adalah Cabai sebesar 37.5 Kg per tahun dengan tanaman lokal lain seperti ubi jalar, singkong dan keladi. Tingkat pendapatan masyarakat kedua kampung termasuk dalam katergori rendah yaitu 1,490,020 per bulan. Sistem kelembaagaan pada kedua kampung ini belum terbentuk, baik lembaga yang dibentuk dari pemerintah maupun lembaga yang terbentuk dari swadaya masyarakat, tetapi masayarakat pada kedua kampung memiliki tingkat interaksi sosial yang tinggi, hal ini dapat dilihat dari kerjasama dan gotong royong yang dibentuk masyarakat ketika ada kegiatan-kegiatan besar di kampung.
 Kata Kunci:Sosial Ekonomi, Usahatani, Kelembagaan, Umur, Pendapatan .

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call