Abstract

Jalur pedestrian, selain memiliki fungsi wajib sebagai ruang berjalan kaki juga terdapat fungsi sampingan sebagai ruang untuk melakukan aktivitas pilihan seperti berekreasi dan beraktivitas sosial (Rapoport, 1977). Salah satu jalur pedestrian di kota Semarang yang berkembang aktivitas pilihannya yaitu jalur pedestrian jalan Pahlawan. Di jalur pedestrian tersebut fungsi wajib sebagai ruang berjalan kaki tidak berkembang justru jalur pedestrian digunakan masyarakat untuk kegiatan rekreasi dan aktivitas sosial (Pattisinai, 2011). Uniknya, jalur pedestrian jalan Pahlawan ini merupakan lokasi perkantoran formal dan tidak terdapat aktivitas pendukung untuk aktivitas sosial dan rekreasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena perkembangan aktivitas sosial dan rekreasi di jalur pedestrian dengan melihat hubungan yang ditimbulkan antara aktivitas dan ruang. Adapun metode analisis yang digunakan yaitu metode kombinasi kuantitatif dan kualitatif yang dilakukan dengan cara mencampur kedua metode secara tidak seimbang yang disebut Concurrent Embedded (Campuran tidak berimbang) (Sugiyono, 2013). Hasil dari penelitian ini bahwa terdapat hubungan saling mempengaruhi dan dipengaruhi antara ruang dan aktivitas di jalur pedestrian jalan Pahlawan. Aktivitas sosial dan rekreasi yang terjadi di ruang jalur pedestrian jalan Pahlawan memunculkan suasana kawasan yang berbeda dan menarik serta menambah kualitas ruang yang ada.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call