Abstract

Etnobotani adalah sebuah kegiatan pemanfaatan tumbuh-tumbuhan sebagai salah satu penunjang kehidupan masyarakat dalam suatu komunitas. Selama ini pemanfaatan tanaman kopi secara komersil hanya terfokus pada pengolahan biji kopi sebagai minuman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan tanaman kopi mayarakat Jailolo Selatan dan untuk mengetahui teknik/cara budidaya tanaman kopi berbasis kearifan lokal di Jailolo Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat petani dari 3 desa yaitu Desa Bangkit Rahmat, Desa Dodinga, dan Desa Bobaneigo lebih menyukai kopi rempah dibandingkan dengan kopi murni. Masyarakat lokal memiliki kearifan lokal dalam pemanfaatan tanaman kopi yaitu dalam penyajian minuman kopi pada saat kegiatan keagamaan, seperti peringatan Isra’ Mi’raj dan Maulid Nabi. Adapun teknik budidaya tanaman kopi dilakukan melalui 5 tahap, yaitu, memilih bibit biji kopi dengan kualitas baik, petani menunggu sampai satu bulan hingga tunas daun muda muncul, memindahkan bibit kopi ke dalam polibag dan disortir kembali, dan melakukan penanaman setelah 3-5 bulan. Teknik budidaya tanaman kopi yang menanam kopi di pagi atau sore hari agar bayangan tubuh tidak menutupi lubang tanam. Petani masih memegang teguh cara/teknik budidaya tanaman kopi secara tradisional.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call