Abstract

Dalam Yesaya 23:18 tertulis labanya dan upah sundalnya akan kudus bagi TUHAN. Hal ini menimbulkan kebingungan apa sebenarnya yang dimaksudkan oleh nabi Yesaya. Bagaimana mungkin kota dapat bersundal karena yang bersundal adalah orang. Penulis berpendapat bahwa frasa tersebut merupakan khiasan yang perlu ditemukan makna sebenarnya yang dimaksudkan penulisnya. Tujuan penelitian karya ilmiah ini yaitu untuk menemukan makna frasa labanya dan upah sundalnya akan kudus bagi TUHAN berdasarkan Yesaya 23:18 dan untuk menemukan implementasi makna frasa tersebut bagi gereja masa kini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode hermeneutik dengan mengeksegesis Yesaya 23:18. Hasil penelitian bahwa makna frasa “labanya dan upah sundalnya akan kudus bagi TUHAN” adalah hasil dagang Tirus yang diperoleh karena kesombongan dan hasil dagang Tirus yang dipersembahkan kepada ilah lain akan dikhususkan dan dipersembahkan kepada TUHAN yakni akan digunakan untuk menyediakan makanan yang cukup dan pakaian yang indah bagi orang-orang yang diam di hadapan TUHAN setelah tujuh puluh tahun berdasarkan kasih karunia-Nya.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call