Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komposisi minyak dan kernel pada buah sawit terluar selama pematangan tandan dari tanaman kelapa sawit jenis Tenera. Kegiatan yang dilakukan meliputi: i) pengamatan buah terlepas (berondolan) dari tandan meliputi jumlah, berat, kadar minyak dan kernel, ii) pengamatan pengaruh penginapan berondolan di tempat terbuka dan teduh (di bawah pohon sawit) terhadap berat, kadar minyak dan kernel dan iii) analisa komposisi minyak dan kernel pada variasi kematangan buah di lahan dataran rendah, dataran tinggi dan gambut. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pertama adalah berondolan pada hari pertama sebanyak 1-2 butir per tandan (rerata 1,3± 0,5 butir/tandan) dan jumlahnya meningkat pada hari kedua hingga hari keenam sebanyak 3,2 ± 0,8 butir/tandan. Berondolan pada hari pertama dan kedua cenderung lebih berat dibandingkan hari setelahnya. Berondolan pada hari pertama memiliki kadar minyak lebih tinggi dibandingkan hari setelahnya. Kadar minyak pada mesokarp kering meningkat seiring dengan meningkatnya waktu terlepasnya buah sedangkan kadar kernel relatif sama. Hasil yang diperoleh dari kegiatan kedua adalah penurunan berat berondolan selama penginapan di tempat terbuka (hari 1-10 sebesar 4,8-27,1%) lebih tinggi dibandingkan di tempat teduh (2,1-17,2%). Kadar minyak pada berondolan meningkat seiring dengan meningkatnya waktu penginapan. Selama waktu 10 hari, kadar minyak pada berondolan yang diinapkan di tempat terbuka meningkat signifikan dan berbeda nyata pada level p≤0,05 dibandingkan waktu sebelumnya yang disebabkan oleh berat berondolan menurun secara signifikan. Sementara itu, kadar kernel per buah selama penginapan tidak berbeda nyata hingga hari kesepuluh di kedua tempat tersebut. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ketiga adalah kadar minyak meningkat pada buah mentah hingga lewat matang dan tidak berbeda nyata pada taraf 5% pada buah matang dan lewat matang. Kadar kernel meningkat namun tidak berbeda nyata pada taraf 5% pada buah mentah hingga lewat matang. Kadar air buah mentah menurun dengan meningkatnya kematangan buah. Kadar minyak buah di dataran rendah lebih tinggi dibandingkan di dataran tinggi dan gambut. Buah yang memiliki kadar minyak dan kernel optimum adalah buah yang telah memberondol minimum 1 butir per tandan.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call