Abstract

Teacher is a unique job, a job that requires a high commitment beyond the desire for money. This study is for the empirical interest of the relationship between job insecurity and achievement motivation by Honorary Teacher. This study involved 95 teachers with honorary status from 34 educational institutions in kindergarten, elementary / junior high school, high school / vocational school in the suburbs of Salatiga, Central Java. Based on trials with N = 95 there is no significance of Job Insecurity and Achievement Motivation in Honorary Teachers in Salatiga, Central Java (r = 0.045; p = 0.668> 0.05; 2-tailed). This means, job insecurity does not give effect to achievement motivation by Honorary Teachers in Salatiga.

Highlights

  • Berdasarkan usia 20-30 tahun ada 55 guru (58%), usia 31-40 tahun ada 29 guru (31%), usia 41-50 tahun ada 9 guru (4%) dan berusia lebih dari 50 tahun ada 2 guru (2%)

  • Berdasarkan latar belakang pendidikan dari lulusan SMA/ SMK ada 3 guru (1%), Diploma ada 4 guru (2%), Strata 1/ S1 ada 86 guru (91%) dan Strata 2/ S2 ada 2 guru (1%)

  • Subjective Well-Being pada Guru Honorer di SMP Terbuka 27 Bandung

Read more

Summary

Guru honorer yang bekerja di kota

Salatiga memiliki status yang belum pasti dan dimungkinkan merasakan ketidakpastian yang lain, seperti: gaji yang terbatas, fasilitas yang minim, eksistensi sekolah di masa depan, dan kepastian tentang status pekerjaan. Kondisi ketidakpastian tersebut cenderung menimbulkan perasaan tidak aman bekerja (job insecurity) sebagai guru. Tentu saja hal ini akan mempengaruhi aspek sikap kerja yang dimiliki salah satunya adalah aspek motivasi berprestasi dari Guru Honorer yang bekerja di sekolah tersebut. Ketika seorang Guru Honorer, merasa bahwa keberlangsungan pekerjaannya terancam, maka ia akan melakukan evaluasi terhadap lembaga di tempat ia bekerja. Sedangkan seseorang yang kebutuhan rasa aman dalam bekerja dapat terpenuhi, maka ia termotivasi untuk dapat meningkatkan hierarki kebutuhan berikutnya yaitu penghargaan dan aktualisasi diri. Hal ini diperkuat dengan hasil penelitian dari Bonita dan Nurtjahjanti (2016) yang dilakukan kepada Karyawan tetap PT Nyonya

Meneer Semarang menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara Job
Lama Mengajar
Motivation
HASIL Berdasarkan uji korelasi dengan
Kategori Ketidakmanan Kerja Motivasi Berprestasi
DAFTAR PUSTAKA
Findings
Jurnal Penelitian Pengembangan
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call