Abstract

Pantun dulu hidup di antara masyarakat Melayu di Indonesia, terutama di Sumatera Selatan. Tapi sekarang, tidak banyak orang di Sumatera Selatan menggunakan pantun dalam interaksi kehidupan sehari-hari di masyarakat. Hal ini membuat pantun hampir punah. Untungnya, salah satu grup di aplikasi WhatsApp yaitu "Grup Pantun Mahasiswa" mencoba untuk tetap menggunakan pantun dalam berkomunikasi antar anggota grup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai Islami yang terkandung dalam pantun yang dibuat oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang, Indonesia, dalam grup WhatsApp. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data penelitian, peneliti mengumpulkan pantun-pantun di grup WhatsApp sejak 21 Januari 2019 hingga 21 Juli 2019. Pantun-pantun ini dibuat oleh 321 orang mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan sebagai anggota grup WhatsApp. Nama grup ini adalah "Grup Pantun Mahasiswa". Jumlah pantun yang menjadi data penelitian adalan 649 buah pantun. Selanjutnya, dalam menganalisis data penelitian, pertama-tama, peneliti membaca dan mempresentasikan pantun di grup WhatsApp tersebut, kemudian ia mengklasifikasikannya ke dalam kategori topik konten Islami dan non-Islami. Pantun-pantun bertopik Islami selanjutnya disubkategorikan ke dalam nilai-nilai Islami yang dikandungnya. Nilai-nilai Islami dalam pantun-pantun tersebut kemudian dideskripsikan satu per satu. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari 649 buah pantun, nilai-nilai Islami yang terkandung dalam pantun-pantun yang dibuat oleh anggota grup WhatsApp tersebut adalah sebagai berikut: beribadah kepada Tuhan (berdoa, berpuasa, dan memberi sedekah); sunnah pernikahan; menghormati orang tua; menghargai orang-orang yang lebih tua; ketekunan dalam bekerja; memenuhi undangan; saling mendukung dalam mencapai tujuan; menghibur yang sedang bersedih; meminta maaf dan saling memaafkan; pentingnya bersilaturrahim; saran untuk melakukan perbuatan baik; bersaing dalam melakukan perbuatan baik; melarang melakukan keburukan; saling membantu; saling mendoakan kesuksesan satu sama lain; persatuan di antara umat Islam; dan memuji makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai kesimpulan, dari 649 buah pantun di grup WhatsApp tesebut yang dianalisis sebagai data penelitian, 51 buah pantun mengandung nilai-nilai Islami. Sementara, 598 buah pantun lainnya tidak mengandung nilai-nilai Islami.

Highlights

  • In everyday life, people in society usually deal with literature whether they realize it or not

  • The objective of this research is to find out the Islamic values contained in the quatrains made by the students of Faculty of Tarbiyah and Teaching Sciences, Indonesia, in the whatsapp group

  • The result of the analysis showed that out of 649 quatrains, Islamic values contained in the quatrains made by the whatsapp group members are the followings: (1) worshipping God; (2) the sunnah of marriage; (3) respecting parents; (4) appreciating elders; (5) diligence in working & fulfilling invitations; (6) supporting one another in achieving goals; (7) comforting the sad; (8) asking for forgiveness and forgiving one another; (9) the importance of silaturrahim; (10) suggestions of doing good deeds; (11) competing in doing good deeds; (12) forbidding doing the harms; (13) helping one another; (14) praying for one another’s success; (15) unity among Muslims; and (16) praising God’s creatures

Read more

Summary

Introduction

People in society usually deal with literature whether they realize it or not. Literature itself is defined by Klarer (2013) as works written in the artistic or aesthetic language. He differentiates between literary works and non literary ones based on the language the works contain or written in. In Latin, literature is called “literatura” which can be concluded as coherent texts which are formed from words and sentences becoming one unity. According to him, these definitions cannot help us categorize texts into literary works or non-literary ones. He suggests us investigate the condition of the production and reception of the texts

Objectives
Conclusion
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call