Abstract

Fenomena meningkatnya kenakalan remaja dan perilaku menyimpang di kalangan pelajar Indonesia marak terjadi di Indonesia, hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara tujuan pendidikan Islam dan implementasinya. Nilai-nilai pendidikan Islam seharusnya tidak hanya dipelajari pada ranah kognitif semata, melainkan harus dapat meresap ke dalam pribadi siswa sehingga dapat tercermin dalam karakter keseharian siswa. Namun keberagaman pemahaman keislaman dan lingkungan tentu dapat menjadi faktor penting dalam proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam meningkatkan karakter religius. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, studi ini mengeksplorasi bagaimana proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam melalui berbagai metode, termasuk wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen. Temuan Penulisan menunjukkan bahwa proses internalisasi dilakukan melalui kegiatan dalam kurikulum formal dan nonformal. Kegiatan dalam kurikulum formal dilakukan pada setiap mata pelajaran disisipkan nilai-nilai keislaman. Sedangkan pada kegiatan nonformal dilakukan dengan pembiasaan ibadah, ceramah dan kegiatan keagamaan lainnya, serta keteladanan guru dalam berbagai aspek menjadi faktor pendukung proses internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam dalam meningkatkan karakter religius siswa

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.