Abstract

Infotainment dalam perspektif hukum Islam menurut pemikiran ulama kontemporer memiliki sejumlah implikasi etis dan moral. Infotainment, yang sering menyajikan informasi tidak terverifikasi dan cenderung didramatisasi, berpotensi menimbulkan fitnah dan ghibah, yang dilarang dalam Islam. Penyiaran kehidupan pribadi selebriti dan perilaku yang melanggar norma kesusilaan dapat mempengaruhi moral dan perilaku masyarakat, terutama generasi muda. Ulama kontemporer menilai bahwa infotainment dapat memberikan dampak negatif jika tidak dikelola dengan baik dan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip moral dan etika Islam. Oleh karena itu, mereka menganjurkan agar konten media, termasuk infotainment, disajikan dengan memperhatikan kebenaran, keadilan, dan kebaikan bagi masyarakat, serta menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan atau merusak moral. Kata kunci: Infotainment, Perspektif hukum islam, Studi pemikiran ulama kontemporer.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.