Abstract

Permasalahan pelayanan kesehatan pada masa pandemi covid-19 adalah terganggunya pelaksanaan pelayanan kesehatan esensial. Pelayanan Kesehatan esensial adalah hak dasarkesehatan setiap warga. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui keberlangsungan pelayanan kesehatan esensial Kota Banjar Baru dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah pada masa pandemicovid-19. Metoda kajian dilakukan dengan melakukan round table discussion dengan para pengambil kebijakan dan stakeholder. Untuk pendalaman substansi dilakukan konfirmasilapangan terbatas ke beberapa daerah. Hasilnya adalah Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan tetap melaksanakan pelayanan esensial di masa pandemi. Pelayanan yang palingterganggu adalah pelayanan esensial yang mengumpulkan banyak orang dan kerjasama lintas sektor juga tidak optimal. Pelayanan esensial di puskesmas terganggu karena mengutamakanskrining dalam upaya penanganan pencegahan dan pembatasan penularan infeksi covid-19. Akibatnya masyarakat mengeluh karena terlalu lama memperoleh pelayanan. Hal initermasuk juga untuk pelayanan kebidanan. Pelayanan di Posyandu juga terhambat. Solusi kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah adalah dengan penguatan kegiatan sosialisasimelalui media sosial, seperti pembentukan grup-grup di aplikasi whatsapp dan menyelenggarakan lomba-lomba secara daring. Beberapa komponen di Kota Banjar Baru dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah pelayanan esensial yang paling terganggu adalah kesehatan keluarga dan P2P, namun pelayanan promosi kesehatan dan kesehatan lingkungan tidak terganggu. Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan beberapa kebijakan sebagai bentuk strategi peningkatan pelayanan kesehatan esensial, yaitu: peningkatan SDM dan logistik seperti penempatan bidan, perawat, kesmas, ahli gizi untuk daerah-daerah terpencil dan sangat terpencil. Saran ditujukan untuk pemberi pelayanan Kesehatan supaya upaya pemberian pelayanan kesehatan esensial di Provinsi Kalimantan Selatan tetap berjalan di masa pandemi covid-19. Upaya tersebut perlu dilaksanakan untuk kelancaran pencapaiantarget cakupan. Dinas Kesehatan telah menggunakan beberapa modifikasi dalam memberikan pelayanan esensial. Puskesmas tetap berupaya untuk memaksimalkan pelayanan kesehatan esensial dan tetap menjaga protokol kesehatan, karena cakupan pelayanan esensial selalu dievaluasi tiap semester.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call