Abstract

Kehadiran E-Learning madsarah sebagai salah satu alternatif media pembelajaran jarak jauh yang digagas oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan MadrasahKementrian Agama Republik Indonesia harus diiringi dengan kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran. Artikel ini bermaksud untuk menganalisis implementasi pembelajaran jarak jauh dengan media E-Learning pada tahap perencanaan pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah single-case study yaitu penelitian yang dilakukan di MIN 7 Ponorogo sebagai salah satu madrasah yang aktif dalam mengembangkan E-Learning Madrasah. Teknik pengumpulan dan analisis data menggunakan model Matthew B. Miles and A. Michael Huberman. Analisis mengacu pada konsep desain instructional Morison and Kemp yang terdiri dari empat elemen, yaitu identifikasi tujuan pembelajaran, analisis peserta didik, metode pembelajaran dan evaluasi pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran dengan menggunakan E-Learning disusun secara sistematis sesuai dengan kurikulum yang berlaku, menyesuikan dengan kebutuhan serta kondisi peserta didik, menggunakan metode ceramah, diskusi dan penugasan. Evaluasi pembelajaran dilakukan secara berkala dan berkesinambungan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh madrasah.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call