Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah Implementasi Pelatihan Tari Daerah Dalam Melestarikan Tarian Banten Di Sanggar Raksa Budaya Kota Serang. Penelitian yang dilakukan ini memiliki tujuan untuk mengetahui (1) Proses implementasi pelatihan tari daerah dalam melestarikan tarian Banten di Sanggar Raksa Budaya Kota Serang (2) Untuk hasil implementasi pelatihan tari daerah dalam melestarikan tarian Banten di Sanggar Raksa Budaya Kota Serang (3) Apa faktor pendukung dan penghambat dari implementasi pelatihan tari daerah dalam melestarikan tarian Banten? Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun tekhnik dan pedoman pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini berjumlah 6 orang, yaitu 1orang instruktur pelatihan tari dan 5 orang peserta pelatihan di Sanggar Raksa Budaya Kota Serang yang mengikuti pelatihan tari daerah. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa: (1) proses implementasi pelatihan tari daerah di Sanggar Raksa Budaya dapat dilihat dari perencanaan yang dilakukan, dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan, sudah tersedianya waktu yang dilakukan yaitu satu kali dalam seminggu, media yang digunakan sudah cukup mendukung untuk menunjang pelaksanaan pelatihan, kemudian evaluasi pelatihan tari yang dilakukan dalam bentuk pementasan (2) Hasil dari pelatihan tari daerah yang berhasil diikuti oleh peserta, mengalami peningkatan kemampuan keterampilan dan pengetahuan peserta dalam melestarikan tarian Banten, kemampuan peserta dalam penguasaan tarian Banten juga mengalami peningkatan. Dalam upaya menjaga, melestarikan dan mengembangkan tarian daerah Banten, beberapa peserta pelatihan sudah mengajarakan gerak tari kepada peserta lainnya (3) faktor pendukung dalam pelaksanaan pelatihan tari adalah sarana belajar, tempat belajar dan lingkungan masyarakat yang membuat keterampilan peserta pelatihan meningkat, sedangkan faktor penghambat bagi peserta pelatihan adalah motivasi, pengaruh moderenisasi/budaya luar dan rendahnya minat karena masyarakat yang lebih tertarik dengan tarian modern dan kurang mengapresiasi tarian daerah Banten.

Highlights

  • This study aims to determine the process, outcomes, supporting factors and inhibiting the implementation of local dance training in preserving the Banten dance in Serang City Culture Ritual Serang

  • The results show the implementation process of dance training area that can be seen from the planning, implementation, and evaluation

  • Pendidikan non formal: Dimensi dalam keaksaraan fungsional, pelatihan, dan andragogi

Read more

Summary

Info Artikel

Sejarah Artikel: Diterima Oktober 2017 Disetujui November 2017 Dipublikasikan Desember 2017. Penelitian ini bertujuan mengetahui proses, hasil, faktor pendukung dan penghambat implementasi pelatihan tari daerah dalam melestarikan tarian Banten di Sanggar Raksa Budaya Kota Serang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sumber data penelitian yaitu 1 instruktur dan 5 peserta pelatihan. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Analisis data menggunakan tahapan reduksi, penyajian, dan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan proses implementasi pelatihan tarian daerah yang dapat dilihat dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil pelatihan mengalami peningkatan kemampuan keterampilan dan pengetahuan peserta serta penguasaan tarian Banten. Faktor pendukung adanya sarana belajar, tempat belajar dan lingkungan masyarakat yang kondusif. Pengaruh budaya luar dan rendahnya minat masyarakat yang kurang mengapresiasi tarian daerah Banten

HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Implementasi
DAFTAR PUSTAKA
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call