Abstract

Sejak merebaknya Covid-19, pemerintah melalui Kemendikbud mengeluarkan SE No. 36962/MPK.A/HK/2020 yang memutuskan untuk memindahkan proses pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran secara daring yang diberlakukan di seluruh tingkatan satuan pendidikan. Namun masa pandemi covid-19 ini, pembelajaran daring menjadi persoalan kompleks karena guru secara fisik tidak bisa langsung interaktif dengan peserta didik, sehingga guru dituntut mencari bentuk pembelajaran daring untuk melaksanakan kurikulum formalnya dan sekaligus mengimplementasikan kurikulum tersembunyi tanpa mengurangi perannya dalam membangun karakter peserta didik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan terhadap implementasi kurikulum tersembunyi melalui pembelajaran daring pada tahap kegiatan pendahuluan pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan penutup pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, pembentukan karakter dalam pembelajaran daring pada kegiatan pendahuluan pembelajaran, para guru SDN Mugarsari telah menanamkan nilai-nilai karakter religius, disiplin, sopan, peduli sosial, dan partisipatif. Pada kegiatan inti pembelajaran, guru telah menanamkan nilai-nilai karakter mandiri, kerjasama, peduli lingkungan, dan percaya diri. Sedangkan pada kegiatan penutup pembelajaran, guru telah menanamkan nilai-nilai karakter berfikir kritis, jujur, tanggung jawab, dan religius

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call