Abstract
Kapasitas saluran drainase yang ada saat ini yang terbatas, banyak yang rusak dan tidak terurus, menjadi pendorong penelitian ini. Perkembangan kota yang terus berkembang harus diimbangi dengan sistem drainase yang baik dan mampu mengatur serta mengelola air permukaan yang sudah ada. Air hujan yang tidak dapat masuk ke saluran drainase sering kali menjadi penyebab sistem drainase yang tidak memadai, yang terlihat dari banyaknya genangan air dan limpasan air yang biasanya terdapat di sepanjang jalan raya. Bangunan pelengkap jalan masuk yang tersumbat atau tertutup aspal menjadi penyebab kondisi ini. Pembangunan jalan penghubung antara halaman ruko dan jalan raya dapat menyebabkan air tidak dapat masuk ke saluran di beberapa area jalan, terutama di area perdagangan yang memiliki fasilitas ruko. Selain melakukan pengamatan, peneliti juga berbincang dengan seorang pedagang berusia 40 tahun di area perdagangan Aur Kuning. Ia menyatakan bahwa setiap kali hujan turun di area tersebut, air pasti akan meluap ke jalan dan membawa sampah pasar. Di area tersebut terdapat banyak tumpukan sampah dan lumpur, yang menunjukkan bahwa sistem drainase tidak terawat. Pengambilan sampel secara sengaja, metode deskriptif, dan pendekatan kualitatif semuanya digunakan dalam desain penelitian ini.
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Similar Papers
More From: Jurnal Public Administration, Business and Rural Develoment Planning
Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.