Abstract

Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada bulan maret 2022 jumlah penduduk Indonesia yang merokok di usia 15 tahun keatas mencapai 28,6%. Di daerah perkotaan sebanyak 21,69% penduduk usia 15 tahun ke atas merokok sedangkan di daerah pedesaan sebanyak 25,36%. Berdasarkan statistik tersebut asap yang dihasilkan oleh perokok cukup banyak. Untuk mengakomodasi kebutuhan ruangan merokok yang aman diperlukan sebuah alat untuk mengatur jumlah asap yang dihasilkan oleh perokok di ruangan bebas merokok. Studi ini mengajukan penelitian untuk implementasi sistem pengendalian suhu cerdas untuk ruangan area merokok menggunakan logika fuzzy. Sistem dibuat menggunakan platform ESP8266 yang dilengkapi dengan sensor suhu dan sensor asap untuk memonitor kondisi ruangan secara real time. Penelitian ini menguraikan proses fuzzifikasi, inferensi dan defuzzifikasi untuk menghasilkan pengendalian suhu yang adaptif berdasarkan data masukan dari sensor. Penelitian ini menghasilkan sebuah purwarupa sistem pengendalian kualitas udara yang dilengkapi dengan sistem informasi web untuk monitoring pada ruangan merokok. Sistem ini berjalan dengan hardware : wemos d1 r2, sensor suhu, sensor asap dan driver kipas.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call