Abstract

Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) adalah salah satu tanaman perkebunan yang memiliki nilai ekonomis baik karena komoditas kakao menghasilkan devisa terbesar ketiga setelah kelapa sawit dan karet dengan permintaan terus meningkat. Indonesia sebagai salah satu produsen perlu memanfaatkan peluang tersebut untuk meningkatkan devisa negara dengan meningkatkan ekspor biji kakao yang berorientasi pada pasar ekspor, peluang besar kakao Indonesia relatif masih terbuka. Karantina pertanian sebagai tempat upaya pencegahan masuk dan tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina atau organisme penggangu tumbuhan karantina dari luar negeri dan dari suatu area ke area lain di dalam negeri atau keluarnya dari dalam wilayah negara Republik Indonesia bertugas melakukan pemeriksaan dan mensertifikasi barang yang akan di ekspor, impor maupun antar area. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi spesies serangga pada komoditi kakao yang dilalulintaskan di wilayah layanan BBKP Makassar. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Makassar mulai bulan April – Juli 2023. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dimana sampel biji kakao yang akan diamati di letakkan di atas papan pemeriksaan dengan bantuan cahaya lampu, kemudian mencari serangga pada sampel biji kakao. Serangga yang ditemukan diletakkan kedalam cawan petri yang telah dilabeli kemudian di identifikasi dibawa mikroskop hirox. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima jenis hama yang di temukan pada sampel uji biji kakao yang dilalulintaskan pada BBKP Makassar yang terdiri atas dua hama primer yaitu Ephestia cautella dan Araecerus fasciculantus dan 3 hama sekunder yaitu Tribolium castaneum, Cryptolestes ferrugineus dan Ahasverus advena.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call