Abstract
Madiun Regency is one of the districts in the western part of East Java which has a very strategic location as a transit city. Then the tertiary sector has a big role / contribution to Gross Regional Domestic Product / PDRB which certainly affects economic growth. This research was carried out in order to: (1) Identify the leading sectors of the tertiary sector in Madiun Regency. (2) Reviewing the contribution of tertiary sector to PDRB of Madiun Regency. and (3) Assessing the base sector which can be used as a mainstay for economic development in Madiun Regency, especially the tertiary sector in 2019 and in the future. The results of research using the analysis of Location Quotient (LQ) are (1) The tertiary sector of Madiun Regency is included in mainstay, superior and prospective criteria. (2) The superior potential of tertiary sector Madiun Regency are the information and communication sector, real estate, education services and health services and social activities. Based on analysis of contribution to the Gross Regional Domestic Product / PDRB of tertiary sector that has largest contribution is the financial and insurance services sector; second is the information and communication sector; and third is government administration, defense and social security is mandatory. Keywords—: Tertiary; Superior Product; Location Quotient (LQ); Contribution; Madiun Regency.
Highlights
Indikator utama dalam sebuah proses kegiatan pembangunan ekonomi yang dilakukan baik di tingkat nasional maupun regional adalah adanya pertumbuhan ekonomi, merupakan suatu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang efektiv dan efisiensi dalam melaksanakan pembangunan ekonomi
(2) Reviewing the contribution of tertiary sector to Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) of Madiun Regency. and (3) Assessing the base sector which can be used as a mainstay for economic development in Madiun Regency, especially the tertiary sector in 2019 and in the future
The results of research using the analysis of Location Quotient (LQ) are (1) The tertiary sector of Madiun Regency is included in mainstay, superior and prospective criteria
Summary
Indikator utama dalam sebuah proses kegiatan pembangunan ekonomi yang dilakukan baik di tingkat nasional maupun regional adalah adanya pertumbuhan ekonomi, merupakan suatu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang efektiv dan efisiensi dalam melaksanakan pembangunan ekonomi. Penelitian ini juga dilakukan oleh Khrisna dkk (2016) menunjukan bahwa hasil analisis Shit Share yang telah dilakukan terhadap PDRB Kabupaten Madiun dapat diketahui bahwa Listrik, Gas & Air Bersih; Bangunan; Perdagangan, Hotel dan Restoran; Pengangkutan dan Komunikasi; Keuangan, real estate dan Jasa Perusahaan tumbuh lambat dan memiliki daya saing keunggulan komparatif. Sedangkan Berdasarkan hasil analisis perbandingan PB dan SLQ di semua sektor PDRB dapat diketahui bahwa 1) Sektor Unggulan : Bangunan; Perdagangan, Hotel & Restoran; 2) Sektor Berkembang : Listrik, Gas & Air Bersih; Pengangkutan dan Komunikasi; 3) Sektor Andalan : Pertanian; Jasa-jasa dan 4) Sektor Tertinggal : Pertambangan & Penggalian; Industri Pengolahan; Keuangan. Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian tersebut maka identifikasi mengenai produk unggulan di sektor tersier sangat diperlukan untuk perencanaan pengembangan yang akan datang terutama dalam pelaksanaan otonomi daerah yang akan berdampak pada berubahnya potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh wilayah. Potensi ekonomi daerah merupakan kemampuan ekonomi yang ada di daerah yang mungkin dan layak dikembangkan sehingga akan terus berkembang menjadi sumber kehidupan rakyat setempat bahkan dapat menolong perekonomian daerah secara keseluruhan untuk berkembang dengan sendirinya dan berkesinambungan (Soeparmoko, 2002)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have