Abstract

Jambu biji merupakan salah satu produk hortikultura yang dapat hidup di daerah tropis dan memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Buah pada daerah tropis cepat mengalami kerusakan terutama disebabkan oleh kondisi suhu dan kelembaban. Diperlukan penanganan pascapanen yang dapat memperpanjang umur simpan produk dan dapat mempertahankan mutu produk seperti alat pendingin evaporatif sebagai tempat penyimpanan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menghitung laju penurunan mutu buah jambu biji merah selama masa penyimpanan pada pendingin evaporatif dan suhu ruang. 2). Menganalisis perubahan sifat fisik buah jambu biji merah selama penyimpanan pada pendingin evaporatif dan suhu ruang. Variabel yang diukur meliputi efektifitas pendingin, suhu, kelembaban relatif, kadar air, susut bobot, kekerasan, kadar brix dan warna. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimental dengan objek penelitian yaitu jambu biji merah dengan ukuran diameter horizontal 7-8 cm dan panjang vertikal 6-8 cm. Jambu biji merah yang digunakan diperoleh dari perkebunan jambu di Kampung Penyisihan, Desa Ketenger. Analisis data pada penelitian ini menggunakan persamaan kinetika reaksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penyimpanan pendingin evaporatif dapat mempertahankan mutu susut bobot, warna (Lab) dan kekerasan jambu biji merah. Sedangkan perlakuan suhu ruang dapat mempertahankan mutu kadar brix jambu biji selama penyimpanan.

Highlights

  • Guava (Psidium guajava L.) is one of the horticultural products that could live in tropical areas and has a high economic value

  • The method of this study was experimental with the object of research is guava, which has a diameter of 7-8 cm horizontal and vertical length of 6-8 cm

  • Guava fruits that used were obtained from guava plantation in Kampung Penyisihan, Ketenger Village

Read more

Summary

Pendahuluan

Jambu biji (Psidium guajava L) merupakan tanaman daerah tropis dengan ketinggian antara 51200 m dpl, namun dapat tumbuh di daerah sub tropis dengan intensitas curah hujan berkisar antara 1000-2000 mm per tahun dan merata sepanjang tahun. Metode baru dalam penanganan pascapanen produk-produk hortikultura seperti sayuran dan buah telah banyak dikembangkan untuk memperlambat laju pematangan dan memperpanjang masa simpan produk tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan BPTP Sumatera Barat (Balai Pengkajian Teknologi Pertanian, 2006) menunjukan bahwa tomat dapat bertahan dalam ruang pendingin evaporatif selama 15 hari dengan kerusakan hanya 30,2%, sedangkan jika disimpan di luar sistem pendingin evaporatif kerusakan mencapai 90,1%. Penelitian ini mengkaji mengenai pengaruh penyimpanan pada suhu pendingin evaporatif terhadap perubahan sifat fisik buah jambu biji merah, dengan harapan dapat mempertahankan mutu dan umur simpan produk. Penelitian ini bertujuan untuk: menghitung laju penurunan mutu buah jambu biji merah selama masa penyimpanan pada pendingin evaporatif dan suhu ruang, serta menganalisis perubahan sifat fisik buah jambu biji merah selama penyimpanan pada pendingin evaporatif dan suhu ruang

Bahan dan Metode
Pembahasan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call