Abstract

Produksi baterai litium-ion di Indonesia akan lebih praktis jika Indonesia juga memiliki cadangan litium. Batuan metapelitik dapat menjadi salah satu material alternatif penghasil litium yang cukup potensial. Batuan filit yang termasuk dalam batuan metapelitik ditemukan tersingkap di Kompleks Luk Ulo, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan litium dan mineralogi batuan filit Kompleks Luk Ulo sebagai model analogi keterdapatan litium pada batuan sejenis. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan, analisis petrografi, analisis XRD, dan analisis ICP AES/MS. Filit Kompleks Luk Ulo tersingkap pada beberapa lokasi, memiliki skitositas yang berkembang cukup baik dengan komposisi mineral utama berupa kuarsa, grafit, klorit, dan mika putih. Litium dalam filit Komplek Luk Ulo memiliki konsentrasi yang lebih tinggi dibandingkan konsentrasi rata-rata litium dalam kerak bumi yaitu merentang antara 18,2 ppm sampai dengan 84,7 ppm. Kandungan litium dalam batuan tersebut diinterpretasikan berkaitan dengan mineral mika putih karena litium dalam batuan filit berkorelasi positif dengan unsur-unsur pembentuk mineral mika putih yaitu unsur utama K2O, CaO, Na2O, MgO, dan Al2O3. Pengkayaan litium dalam batuan filit Kompleks Luk Ulo mencapai lima kali dibanding konsentrasi litium dalam kerak bumi. Sumber pengkayaan tersebut diperkirakan berasal dari protolith filit berupa batuan sedimen pelitik asal benua. Kandungan litium dalam batuan filit Kompleks Luk Ulo memungkinkan batuan tersebut menjadi bahan baku sumber litium, namun batuan tersebut tidak untuk dieksploitasi karena terletak di Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.