Abstract

Stunting ialah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi badan di bawah standar. Air merupakan sumber daya yang sangat dibutuhkan untuk aktivitas rumah tangga masyarakat, sehingga higienitasnya menjadi perhatian khusus. Cemaran bakteri jenis Escherichia coli enterotoksigenik yang ditransmisikan melalui air dapat meningkatkan resiko stunting pada anak dengan gejala awal diare berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi biomarker pada sumber air penduduk daerah dengan stunting di Keluruhan Belawan Sicanang, Medan. Biomarker yang digunakan adalah E. coli, Shigella sp., dan Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Most Probable Number (MPN) dan Total Plate Count (TPC). Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 2 dari 3 sampel air minum tercemar E. coli., dan 3 dari 3 sampel air bersih tercemar E. coli. Sedangkan, dua biomarker lainnya tidak terdeteksi di semua jenis sampel.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call