Abstract

Medication adherence is one of the factors supporting the control of clinical parameters in patients with diabetes mellitus (DM). Medication adherence is influenced by disease conditions, education, knowledge, medication, age, perceptions, and beliefs. This study aims to analyze the relationship between education level and level of knowledge with medication adherence and control of fasting blood glucose levels (FBG) in DM patients. The study was a descriptive correlative analytic with a cross-sectional approach including 47 respondents using a total sampling technique from X Public Health Center. The data was collected by DKQ-24 questionnaire, MARS-5 questionnaire, GDP inspection results with documentation. The data was analyzed using Spearman-rank. The results of the study with the highest respondent characteristics were female (53.2%), entrepreneurial work (55.3%), junior high school education level (36.2%), good level of knowledge (46.8%), high compliance level ( 66%) and controlled fasting blood sugar levels (53.2%). The relationship between the level of knowledge and the level of medication adherence is in the strong relationship category (coefficient correlation = 0.562). The relationship between the level of medication adherence and FBG levels is classified as a very strong relationship (coefficient correlation=0.766). There is a strong relationship between education level and knowledge level to medication adherence in patients with diabetes mellitus at X Public Health Center, Batang Regency ABSTRAK Kepatuhan minum obat merupakan salah satu faktor pendukung kendali parameter klinis pasien diabetes melitus (DM). Kondisi penyakit, tingkat pendidikan, pengetahuan, obat, usia, persepsi dan keyakinan pasien dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat. Penelitian ini hendak menganalisa hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat dan hubungan kepatuhan minum obat dengan kendali kadar gula darah puasa (GDP) pasien DM. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas X Kabupaten Batang. Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif pendekatan cross sectional. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sejumlah 47 pasien yang diperoleh dengan teknik total sampling. Instrumen pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan kuesioner DKQ-24, kepatuhan minum obat menggunakan kuesioner MARS-5, dan hasil pemeriksaan GDP. Analisis data menggunakan uji spearman- rank. Hasil menunjukkan responden yang terlibat dalam penelitian ini paling banyak berjenis kelamin perempuan (53,2%), pekerjaan responden paling banyak sebagai wirausaha (55,3%), mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik (46,8%) dan tingkat kepatuhan tinggi (66%), serta responden dengan kadar gula darah puasa yang terkontrol sebesar 53,2%. Hubungan tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan minum obat tergolong kategori kuat (koefisien korelasi = 0,562). Hubungan tingkat kepatuhan minum obat dengan kadar GDP tergolong kategori sangat kuat (koefisien korelasi = 0,766). Terdapat hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat dan hubungan kepatuhan minum obat dengan kadar GDP pada pasien diabetes melitus di Puskesmas X Kabupaten Batang dengan korelasi kuat.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call