Abstract
Objektif: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan self image dengan status gizi pada remaja putri SMA (15-18 tahun) di Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.
 Metode: Desain penelitian adalah cross sectional study dengan penelitian sebanyak 170 siswa yang diambil dengan tehnik purposive sampling pada remaja putri SMA umur 15-18 tahun di SMA 6 dan SMA 11 Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar dengan menggunakan kuesioner, pengukuran antropometri, dan penimbangan kadar lemak, pada bulan September-Oktober 2019. Penelitian ini diuji menggunakan analisis Uji Chi Square.
 Hasil : Hasil analisis menunjukkan antara karakteristik remaja yaitu umur, pendidikan orangtua dan penghasilan orangtua tidak terdapat hubungan dengan status gizi remaja, hasil uji statistik pola makan dengan status gizi berdasarkan IMT (p=0.133>α=0.05), self Image dengan status gizi berdasarkan IMT (p=0.86>α=0.05), pola makan dengan status gizi berdasarkan kadar lemak (p=0.333>α=0.05), antara self image dengan status gizi berdasarkan kadar lemak (p=0.869>α=0.05), dan antara IMT dengan kadar lemak (p=<0.001<α=0.05).
 Kata Kunci: Pola makan, Self Image, Status Gizi
Highlights
ABSTRAK Pada masa remaja, khususnya remaja putri sangat erat hubungannya terhadap aktualisasi dirinya, yaitu mengenai citra bentuk tubuhnya atau self image
This study aims to study the relationship between eating patterns and self-image with nutritional status in high school girls (15-18 years) in Polongbangkeng Utara District, Takalar Regency
The results of the analysis showed differences between adolescents' age, education age and retirement, adolescent nutritional status, results of statistical tests on diet with nutritional status based on BMI (p = 0.133> α = 0.05), self-image with nutritional status based on BMI (p = 0.86> α = 0.05), diet with nutritional status based on fat content (p = 0.333> α = 0.05), between self-image and nutritional status based on fat content (p = 0.869> α = 0.05), and between BMI with fat content (p =
Summary
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa karakteristik umur responden lebih banyak berada pada umur 15 tahun (62.4%) dan terdapat pula 3.5% yang berumur 17 tahun. Berdasarkan pendidikan, ayah dan ibu responden cenderung berpendidikan tinggi (SMA ke atas) dan memiliki penghasilan yang tinggi (58.8%).
Sign-in/Register to view highlights & summary Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a callDisclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.
