Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia, disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Resistensi nyamuk terhadap insektisida kimia meningkat akibat penggunaan yang tidak tepat, sehingga diperlukan alternatif pengendalian vektor, termasuk larvasida alami dari tanaman. Kenikir (Cosmos caudatus) adalah salah satu tanaman yang berpotensi sebagai larvasida, berkat kandungan minyak atsiri dan metabolit sekundernya. Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh infus daun kenikir terhadap kematian larva Aedes aegypti dengan variasi konsentrasi dan menentukan konsentrasi efektif sebagai LC50, yaitu yang membunuh 50% larva. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh spesies kenikir yang berasal dari perkebunan Manoko, Lembang, dengan sampel berupa daun kenikir spesies Cosmos caudatus. Sebanyak 315 larva Aedes aegypti diperoleh dari Loka Litbang dan digunakan sebagai objek penelitian. Metode true eksperimen digunakan dengan desain Static Group Comparison, melibatkan kelompok eksperimen dan kontrol. Objek penelitian adalah larva Aedes aegypti instar III yang diuji dengan infus kenikir pada konsentrasi 25%, 35%, 45%, 55%, dan 65%. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi minimum efektif adalah 25%, sedangkan uji probit mengindikasikan konsentrasi 28% sebagai LC50 dalam 24 jam. Kematian larva disebabkan oleh kerusakan selaput luar jaringan, menunjukkan efek ekstrak kenikir, bukan karena kekurangan makanan.

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.