Abstract

AbstrakLatar Belakang : Masalah yang terjadi pada usia remaja, yaitu konsumsi fast food meningkatnya masalah status gizi lebih (overweigh) pada remaja yang disebabkan oleh banyaknya makanan dan minuman siap saji yang menjadi gaya hidup remaja pada saat ini cenderung menggemari fast food. tujuan penelitian ini yaitu menganalisis hubungan pengetahuan konsumsi makanan cepat saji, tingkat stress dengan perilaku makanan cepat saji pada remaja.Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain cross sectional study.Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 13 Kota Bekasi.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode consecutive sampling.sampel dalam penelitian ini adalah sebanayak 80 responden .Penelitian ini mengukur semua variabel (bebas dan terikat) yang dilakukan pada waktu yang sama dan melakukan penelitian secara langsung.Hasil : Berdasarkan hasil karakteristik responden, mayoritas responden penelitian berusia 16 tahun yaitu sebanyak 46,3 %. Kemudian, Kelas responden dalam penelitian ini paling banyak yaitu kelas 1SMA sebanyak 46,3 %. Berdasarkan jenis kelamin, mayoritas berjenis kelamin perempuan, yaitu sebanyak 62,5 %. Persentase siswa dengan pengetahuan baik sebanyak 67,5 % dan pengetahuan kurang sebanyak 32,5%. Persentase siswa dengan tingkat Stress (Tidak ada stress) sebanyak 11,2%, tingkat stress (Ringan) sebanyak 68,8% dan Tingkat Stress (Berat) sebanyak 20%.Kesimpulan: Kesimpulannya yaitu terdapat ada hubungan antara pengetahuan makanan cepat saji (fast food) dengan perilaku siswa terhadap makanan cepat saji pada siswa SMAN 13 Kota Bekasi dengan hasil p- value 0,030 Terdapat ada hubungan antara Tingkat Stress terhadap perilaku siswa terhadap makanan cepat saji (fast food). pada siswa SMAN 13 Kota Bekasi dengan hasil p-value sebesar 0,033.Kata kunci: Makanan Cepat Saji, Pengetahuan, Perilaku siswa, Gizi lebih.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call