Abstract

Kanker payudara menempati posisi pertama jenis kanker terbanyak di Indonesia, menurut data GLOBOCAN tahun 2020 di Indonesia, lebih dari 22.000 kematian, dan 68.858 diagnosis baru. Lamanya menyusui memberikan manfaat bagi ibu, salah satunya adalah mencegah kanker payudara. Data tahun 2022 di Provinsi DKI Jakarta, terdapat penurunan jumlah pemberian ASI eksklusif pada dua tahun terakhir. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian kanker payudara pada wanita usia subur. Metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan case control. Teknik pemilihan sampel consecutive non random sampling dengan besar sampel kasus dan control masing-masing 35 responden. Pengumpulan data diperoleh dari data primer dengan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil uji univariat menunjukkan prevalensi kanker payudara pada wanita usia subur sebesar 50%, proporsi lama periode menyusui didapatkan mayoritas menyusui selama lebih dari 6 bulan dengan persentase 62,9%. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan bermakna antara lama periode menyusui (p=0,00) dan usia (p=0,00) dengan kejadian kanker payudara pada wanita usia subur. Sedangkan jumlah anak (p=0,45) dan tingkat pendidikan (p=0,80) menunjukkan hasil tidak berhubungan bermakna dengan kanker payudara pada wanita usia subur. Kesimpulan terdapat hubungan bermakna antara lama periode menyusui dan usia dengan kejadian kanker payudara pada wanita usia subur. Tidak terdapat hubungan bermakna antara jumlah anak dan tingkat pendidikan dengan kejadian kanker payudara pada wanita usia subur.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call