Abstract

Maraknya musik k-pop di Indonesia dapat menimbulkan beberapa dampak negatif bagi remaja, misalnya perilaku pemujaan terhadap idola yang berlebihan atau disebut dengan celebrity worship. Riset kali ini menguji hubungan kontrol diri dengan celebrity worship pada mahasiwa penggemar k-pop di Kota Surakarta. Metode pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan populasi penelitian yaitu mahasiswa (usia 18-24 th) penggemar K-Pop yang mengikuti komunitas di area Solo Raya. Adapun sampel yang diambil sebagai data dalam penelitian kali ini berjumlah 153 responden dengan simple random sampling.  Penghimpunan data memakai skala Kontrol diri-Tangney Self Control Scale (TSCS) dan skala celebrity worship. Teknik analisis data yang dipakai yaitu teknik korelasi pearson. Hasil menyatakan bahwasannya hipotesis diterima dengan adanya hubungan negatif antara kedua variabel. Riset kali ini juga mendapati bahwasannya kontrol diri dapat berdampak efektif terhadap celebrity worship dan kategorisasi tingkat celebrity worship pada responden tergolong tinggi, hal ini berarti responden berada pada tingkat Borderline-pathological.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call