Abstract

Perilaku sosial remaja sangat dipengaruhi oleh perlakuan dan arahan orang tuanya, serta pemberdayaan dan panutan mereka tentang cara berperilaku. Penelitian ini didorong untuk mengetahui apakah keluarga yang berantakan memiliki hubungan dengan pendekatan sosial yang merosot terhadap tindakan siswa dan pekerjaan organisasi koordinasi individu di MAN 3 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa di MAN 3 Medan. Sampel dipilih dengan kriteria 1) siswa yang berasal dari keluarga yang berantakan, dan 2) siswa yang memiliki catatan membimbing masalah keluarga. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala perilaku sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa di MAN 3 Kota Medan keluarga broken home memiliki hubungan terhadap perilaku sosial siswa yang menyimpang pada siswa MAN 3 Kota Medan. Maka di butuhkan layanan bimbingan dan konseling dalam membantu siswa untuk menghadapi masalah keluarga dengan tujuan agar siswa tidak melakukan perilaku sosial yang menyimpang di sekolah. Kata kunci: keluarga broken home, prilaku sosial, siswa SMA

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call