Abstract
Economic development basically aims to increase economic growth, reduce poverty and unemployment. Therefore the research aims to find out the causal relationship between economic growth, unemployment and poverty in the Southern Province. This research used panel data of 24 districts / cities in South Sulawesi Province during 2007 to 2018, which was obtained from the Central Statistics Agency. Data were then analyzed using Vector Autoregression analysis. The results showed that shocks to economic growth have an impact on reducing unemployment and poverty rates both short and long term. Meanwhile shocks to unemployment, have an impact on increasing poverty rates in the short and long term, and have an impact on declining economic growth in the short term, but slowly economic growth returns to the balance point. Furthermore, the shock to poverty also has an impact on increasing unemployment in the short term, but slowly leads to a point of convergence in the long run. It is better to make economic growth decrease in the short term, but slowly towards the point of balance in the long run.
Highlights
PENDAHULUANOleh karena itu pembangunan nasional harus diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
Pada dasarnya pertumbuhan output ditandai dengan peningkatan kapasitas produksi berupa meningkatnya jumlah tenaga kerja dan modal.
Tantangan pembangunan yang dihadapi oleh pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan dewasa ini: (1) bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonominya, (2) bagaimana menurunkan angka kemiskinan yang masih tinggi, dan (3) bagaimana menyediakan lapangan kerja dalam arti mengurangi angka pengangguran yang ada.
Summary
Oleh karena itu pembangunan nasional harus diarahkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Pada dasarnya pertumbuhan output ditandai dengan peningkatan kapasitas produksi berupa meningkatnya jumlah tenaga kerja dan modal. Tantangan pembangunan yang dihadapi oleh pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Selatan dewasa ini: (1) bagaimana meningkatkan pertumbuhan ekonominya, (2) bagaimana menurunkan angka kemiskinan yang masih tinggi, dan (3) bagaimana menyediakan lapangan kerja dalam arti mengurangi angka pengangguran yang ada. Berdasarkan pertimbangan tersebut, maka penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi, pengangguran dan kemiskinan di Provinsi Selatan. Teori pertumbuhan ekonomi solow mengatakan bahwa pertumbuhan output berhubungan dengan pertumbuhan penggunaan input tenaga kerja dan modal, serta perkembangan teknologi. Karena itu variabel modal dalam pertumbuhan ekonomi agregate menurut model Solow sudah memperhitungkan variabel perkembangan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu permasalahan pengangguran, harus segera dicarikan jalan keluar, apabila hal tersebut dibiarkan, maka dapat menimbulkan tindakan kriminal dan anarkis, sehingga akan mengancam ketenteraman kehidupan bermasyarakat dan bernegara, (Akhmad, 2015)
Published Version (
Free)
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have