Abstract

Ca mammae merupakan jenis kanker dengan jumlah prevalensi tertinggi dari seluruh kasus kanker pada perempuan di Indonesia. Data DepKes menyebutkan ca mammae adalah jenis kanker yang paling banyak diderita wanita dengan kontribusi sebesar 42,1% dengan rata-rata kematian 17%. Penatalaksanaan untuk pasien ca mammae adalah kemoterapi. Pasien ca mammae dengan kemoterapi beresiko mengalami beberapa efek samping antara lain fatigue, nyeri, mual serta muntah. Salah satu masalah yang dialami penderita kanker yang melakukan kemoterapi adalah gejala fatigue yang dapat berdampak pada menurunnya kualitas hidup pasien itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan fatigue dengan kualitas hidup pasien ca mammae yang menjalani kemoterapi di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten
 Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan sejumlah 40 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan Brief Fatigue Inventory dan EORTC QLQ-C30. Uji statistik bivariat menggunakan kendall tau
 Hasil penelitian diperoleh kejadian fatigue pada responden mayoritas adalah fatigue non-severe yaitu sebanyak 33 responden (82,5%), kualitas hidup responden mayoritas baik yaitu sebanyak 27 responden (67,5%), analisis bivariat diperoleh p value sebesar 0,017 (p < 0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan fatigue dengan kualitas hidup pasien ca mammae yang menjalani kemoterapi di bangsal RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call