Abstract

Beban gizi ganda di Indonesia berupa stunting, gizi lebih, dan obesitas masih cukup tinggi. Salah satu faktor penyebabnya adalah penerapan aturan makan yang tidak benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan feeding rules terhadap status gizi anak usia sekolah taman kanak-kanak Bunda Mulia School (BMS). Data diambil lewat pengukuran antropometri di sekolah dan pengisian kuesioner kuesioner elektronik oleh orang tua. Feeding rules dinilai berdasarkan 7 komponen dengan skor feeding rules baik/cukup (4-7 jawaban ya) dan tidak baik (skor<=3). Studi analitik potong lintang komparatif kategorik tidak berpasangan dilakukan pada 54 siswa dengan rentang usia 57-61 bulan, 28 laki-laki (52%) dan 26 perempuan (48%). Terdapat 48 siswa (88,9%) dengan berat badan (BB) normal, 5 siswa (9,3%) dengan BB lebih dan 1 siswa (1,8%) mempunyai BB sangat lebih. Pengukuran tinggi badan (TB) menunjukkan 52 siswa (96,3%) TB normal, 1 siswa pendek/stunting (1,9%), 1 siswa (1,9%) sangat tinggi. Tidak didapatkan siswa sangat pendek. Mayoritas siswa berstatus gizi baik (46/85,2%), tidak didapatkan status gizi buruk atau kurang, sebagian kecil anak dengan status gizi lebih/overweight (n=6;11,1%) dan obese (n=2;3,7%). Pada keseluruhan siswa TK BMS, penerapan feeding rules yang baik/cukup hampir sebanding dengan yang tidak baik (n=32;59,6% vs n=22;40,74%). Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antarapenerapan feeding rules terhadap status gizi siswa TK BMS (Uji Mann-Whitney; p= 0,775; rerata feeding rules yang baik/cukup baik 27,81; feeding rules tidak baik 27,05). Penerapan feeding rules tidak memberikan pengaruh terhadap status gizi siswa TK Bunda Mulia.

Full Text
Paper version not known

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call

Disclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.