Abstract
The aim of this study is to assess the relationship between self-confidence and competing anxiety A member of the Padang City Modern Dance Community. In this study the independent variables are self-confidence, and the dependent variable is anxiety for competition. The measuring instrument used in this study is a level of selfconfidence and a competing scale of anxiety.In this study the sampling technique uses the technique of nonprobability sampling. 105 members of the modern dance community in Padang city were the sample in this study. Alpha Cronbach technique was used in validity and reliability tests in this study. The validity of coefficient results on the confidence scale moves from rx-0.341 to r-0.889 with a reliability coefficient of a-0.943, while the competition anxiety scale moves from rix0.324 to r-0.737 with a reliability coefficient of a = 0.919. The correlation value was -0.571, with a meaning level of 0.000, which means the hypothesis is accepted, based on the data analysis.This indicates a relationship significant among the members of the modern dance community in Kota Padang between self-confidence and competing anxiety.
Highlights
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan bertanding pada anggota komunitas tari modern Kota Padang
The aim of this study is to assess the relationship between self-confidence
The measuring instrument used in this study is a level of selfconfidence
Summary
Manusia menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah makhluk yang berakal budi atau mampu menguasai makhluk lain. Menurut Miftah (2017) Kecemasan bertanding ini biasanya akan mengganggu penampilan penari karena muncul perasaan takut untu gagal atau menimbulkan beban moral jika tidak bisa menang .Menurut Gunarsa (2008) kecemasan bertanding merupakan salah satu faktor psikologis yang dapat memengaruhi seorang atlet dalam situasi pertandingan. Menurut Lauster (2012) Self-confidence (kepercayaan diri) merupakan suatu sikap atau perasaan yakin atas kemampuan yang dimiliki sehingga individu yang bersangkutan tidak terlalu cemas dalam setiap tindakan, dapat bebas malakukan hal-hal yang disukai dan bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan, hangat dan sopan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kepercayaan diri menurut Muhid (2013) dimana terdapat ciri – ciri seorang yang percaya diri yaitu merasa berani menghadapi tantangan yang dilakukan baik yang disukainya, seorang akan lebih bertanggung jawab secara pribadi pada kinerjanya serta cenderung mengerjakan tugas dengan tingkat kesulitan sedang maupun tinggi dan memiliki dorongan untuk selalu aktif mendekati tujuannya, dengan begitu mereka dapat merasa bahagia disaat mampu menyelesaikan suatu tugas dengan berhasil. 1.4 Aspek – Asepek Kepercayaan Diri Menurut Lauster (dalam Ghufron 2012), ada beberapa aspek dari kepercayaan diri yakni sebagai berikut :(a)Keyakinan akan kemampuan diri yaitu sikap positif seseorang tentang dirinya bahwa dia mengerti sungguh-sungguh akan apa yang dilakukannya. (b) Optimis , yaitu sikap positif seseorang yang selalu berpandangan baik dalam menghadapi segala hal tentang diri, harapan dan kemampuan. (c) Obyektif yaitu orang yang percaya diri memandang permasalahan atau segala sesuatu sesuai dengan kebenaran semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi.(d)Bertanggung jawab yaitu kesediaan seseorang untuk menanggung segala sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya. (e)Rasional, yaitu analisa terhadap suatu masalah, suatu hal, sesuatu kejadian dengan menggunakan pemikiran yang diterima oleh akal dan sesuai dengan kenyataan
Sign-in/Register to view highlights & summary Sign-in/Register to access full text options 
Talk to us
Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have
Schedule a callDisclaimer: All third-party content on this website/platform is and will remain the property of their respective owners and is provided on "as is" basis without any warranties, express or implied. Use of third-party content does not indicate any affiliation, sponsorship with or endorsement by them. Any references to third-party content is to identify the corresponding services and shall be considered fair use under The CopyrightLaw.
