Abstract

Berdasarkan data dari studi Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018, 34,1% orang Indonesia memiliki tekanan darah tinggi, yang merupakan proporsi signifikan dari kasus hipertensi. Hal ini diyakini bahwa kurang tidur, stres psikologis, dan kebiasaan konsumsi kopi berkontribusi terhadap kenaikan tekanan darah di kalangan mahasiswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara tekanan darah tinggi siswa sekolah kedokteran dan kebiasaan minum kopi, kebersihan tidur, dan stres psikologis. Pengamatan analitis dan teknik cross-sectional digunakan dalam proses penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta angkatan 2020, 2021 dan 2022. Simple random sampling adalah metode pengambilan sampel yang digunakan untuk memilih responden. Hasil uji regresi logistik penelitian menunjukkan bahwa variabel yang terkait dengan konsumsi kopi memiliki nilai p 0,596, variabel yang terkait dengan kualitas tidur memiliki nilai p 0,000, dan variabel yang terkait dengan stres psikis memiliki nilai p 0,003. Menurut temuan di atas, ada korelasi substansial (p value ≤0,05) antara stres psikologis dan kenaikan tekanan darah dalam kaitannya dengan kualitas tidur. Di antara siswa sekolah kedokteran, ada korelasi penting yang ditemukan antara kualitas tidur yang buruk dan tekanan darah tinggi dan stres psikologis. Meskipun demikian, di antara siswa sekolah kedokteran, tidak ada hubungan yang jelas antara penggunaan kopi dan tekanan darah tinggi.

Full Text
Published version (Free)

Talk to us

Join us for a 30 min session where you can share your feedback and ask us any queries you have

Schedule a call